Sushi, makanan ikonik Jepang yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Siapa yang tidak kenal dengan sajian yang satu ini? Dengan kombinasi nasi yang dibentuk bersama bahan-bahan laut segar seperti ikan, udang, atau kepiting, sushi telah menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia.
Sejarah sushi sendiri sudah sangat panjang. Menurut sejarawan makanan Jepang, Eric C. Rath, sushi pertama kali muncul di Jepang pada abad ke-8. Pada awalnya, sushi dibuat dengan cara mengawinkan nasi dengan cuka beras untuk mengawetkan ikan laut. Namun, seiring berjalannya waktu, sushi menjadi lebih bervariasi dengan tambahan bahan seperti sayuran dan telur.
Proses pembuatan sushi sendiri tidaklah mudah. Salah satu kunci keberhasilan dalam membuat sushi adalah kualitas bahan-bahan yang digunakan. Menurut chef sushi terkenal Nobu Matsuhisa, “Untuk membuat sushi yang enak, bahan-bahan yang digunakan haruslah segar dan berkualitas tinggi.”
Langkah pertama dalam pembuatan sushi adalah memasak nasi dengan cara khusus yang disebut dengan shari. Nasi yang digunakan harus memiliki tekstur yang lembut namun tetap kenyal. Setelah itu, nasi diberi tambahan cuka beras untuk memberikan rasa asam yang khas pada sushi.
Setelah nasi siap, langkah selanjutnya adalah memilih bahan tambahan yang akan digunakan. Biasanya, ikan segar menjadi pilihan utama dalam sushi. Namun, tidak jarang juga ditemui sushi dengan tambahan sayuran atau telur.
Proses terakhir dalam pembuatan sushi adalah menyusun nasi dan bahan tambahan tersebut dengan rapi sesuai dengan resep yang diinginkan. “Kunci dalam menyajikan sushi yang enak adalah proporsi antara nasi dan bahan tambahan yang seimbang,” kata chef sushi terkenal, Jiro Ono.
Dengan sejarah yang panjang dan proses pembuatan yang rumit, tidak heran jika sushi menjadi salah satu makanan ikonik Jepang yang sangat populer di seluruh dunia. Jadi, jangan ragu untuk mencoba dan menikmati kelezatan sushi yang lezat dan menyehatkan ini! Selamat menikmati!